Sabtu, 10 Maret 2012

Tugas 1

A. Macam-macam sistem Ekonomi

1.Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional adalah sistem yang dipakai atau diterapkan oleh masyarakat tradisional pada zaman dahulu. Sistem ekonomi ini sangat sederhana sehingga sangat sulit untuk mengatasi masalah ekonomi di zaman sekarang ini yang semakin terus berkembang. Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat. Tujuan dari sistem ekonomi ini adalah berusaha mempertahankan tradisi yang terjadi secara turun-temurun.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut :

·         Kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan
·         Aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan
·         Belum mengenal pembagian kerja
·         Pertukaran dilakukan dengan sistem barter
·         Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana
·         Kehidupan masyarakatnya sangat sederhana

Kelebihan dari sistem ekonomi ini adalah tidak akan terjadinya persaingan yang kurang sehat diantara individu justru sebaliknya hubungan individu semakin erat dan masyarakat akan merasa sangat aman karena tidak ada beban yang harus dipikul serta setiap individu tidak memiliki sikap individualistis. Untuk kelemahannya sendiri sistem ekonomi tradisional ini masih sangat rendah dalam tingkat kualitas produksi dikarenakan teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.

2. Sistem ekonomi komando

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah secara terpusat. Dalam sistem ekonomi ini pemerintah menguasai semua alat dan sumber-sumber daya sehingga hak milik perorangan tidak diakui. Tidak ada individu atau sebuah kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian karena semua kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Dalam sistem ekonomi komando ini peran individu diatur sepenuhnya oleh pemerintah sehingga peranan perencanaan ekonomi oleh negara dalam mengatur perekonomian sangat lah penting. Peranan pasar sebagai alat alokasi sumber daya ekonomi digantikan oleh cara pengesahan atau rationing karena penguasaan aset ekonomi merupakan kepemilikan bersama dalam sistem ekonomi komando ini. Sehingga  pemerintah dapat dengan mudah mengawasi kegiatan perrkonomian yang ada serta memudahkan negara dapat bertanggung jawab secara penuh terhadap kegiatan perekonomian sehingga pemerataan pendapatan antar lapisan masyarakat dapat terjamin. Contoh dari negara-negara yang menganut sistem ekonomi komando ini adalah Kuba, Uni Sofyet, negara-negara Eropa Timur sebelum era 1990-an.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut :

  • Semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat
  • Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
  • Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
  • Hak milik perorangan tidak diakui
Kelebihan dari sistem ekonomi komando adalah sebuah pemerintahan akan lebih mudah untuk mengendalikan laju inflasi serta masalah ekonomi yang lainnya. Dalam hal ini pemerintah dapat menentukan dalam pembentukan harga sehingga pasar dalam negeri dapat berjalan dengan lancar dan meminimalisir terjadinya krisis ekonomi. Kelemahannya dapat mematikan kreatifitas individu untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi dan ketidakbebasan masyarakat dalam memilih suatu sumber daya dan dalam hal ini sering terjadinya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.

3. Sistem Ekonomi Pasar Bebas

Sistem ekonomi pasar bebas adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya yang terkenal berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar merupakan suatu tata cara pengaturan kehidupan pereekonomian yang didasarkan kepada Mekanisme pasar yaitu interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu. Dalam sistem ini dikenal dengan adanya pasar bebas atau yang paling terkenal adalah pasar persaingan sempurna, maka dari itu asumsi- asumsi di atas sangat perlu di penuhi agar teciptanya suatu perekonomian yang stabil. Namun pada kenyataannya asumsi-asumsi itu tidak terpenuhi sehingga banyak menimbulkan kesenjangan-kesenjangan diantara masyarakat. Kalau dilihat sepintas sistem perekonomian ini sangat sempurna untuk di terapkan dalam suatu negara karena sudah ada contoh yang jelas dari negara-negara barat yang telah jelas berhasil dan maju dalam hal perekonomiannya, tetapi di balik itu semua ternyata ada suatu kelemahan yang paling mendasar yaitu tentang persaingan itu sendiri dimana dalam sistem perekonomian liberal ini adanya persaingan bebas yang cenderung mengarah pada pembunuhan usaha apabila tidak bisa bersaing.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi pasar bebas adalah sebagai berikut :
  •    Peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi
  •   Hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh Negara
  • Informasi untuk berusaha sangat terbuka artinya tidak ada yang di tutup-tutupi jadi semua produsen maupun konsumen mengetahui tentang apa-apa yang terjadi dalam pasar
  •  Setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan
  •  Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar

Kelebihan sistem ekonomi pasar bebas adalah dapat menumbuhkan kreatifitas masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi serta setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi dan dapat menimbulkan adanya persaingan untuk maju. Untuk efektifitas dan efisiensi tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba. Kelemahannya sangat sulit untuk melakukan pemerataan pendapatan dan lebih cenderung melakukan eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah kehidupan perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Sistem ekonomi campuran sering kali disebut sebagai perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando, maksudnya pemeintah dan masyarakat atau pihak swasta bekerja sama dalam memecahkan masalah ekonomi sehingga perekonomian tidak lepas kendali. Kegiatan perekonomian pada sistem ini diserahkan kepada kekuatan pasar. Sistem ekonomi campuran terlahir sebagai konsekuensi logis atas upaya untuk menghapus kekurangan-kekurangan pada sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat. Pemikiran selanjutnya mengenai sistem ekonomi campuran didasarkan pada fakta di lapangan yaitu tidak ada satu negara yang menerapkan sistem ekonomi pasar atau sistem ekonomi komando secara murni. Atau sebaiknya, di suatu negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pemerintah masih turut mengendaikan beberapa sektor yang di anggap menguasai hajat hidup orang banyak.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut :

  •  Kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya
  • Campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak
  • Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
  • Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
Kelebihan sistem ekonomi campuran adalah adanya kebebasan masyarakat untuk berusaha dan lebih mementingkan kepentingan umum dari pada pribadi dan kelemahannya adalah beban pemerintah lebih berat daripada swasta.

B. Pengertian dan penawaran

1. Permintaan

Permintaan  adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar oleh konsumen dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu pula.Permintaaan mencerminkan perrilaku konsumen dalam membeli barang/jasa.  Permintaaan dibagi menjadi 5 yaitu :

·         Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan pembeli
·         Permintaan individu adalah permintaan yang hanya dilakukan oleh salah seorang konsumen saja
·         Permintaan pasar adalah permintaan yang dilakukan konsumen secara keseluruhan dalam pasar
·         Permintaan potensial adalah permintaan yang sudah didukung oleh daya beli, namun belum terdapat keinginan untuk membeli
·         Permintaan absolute adalah permintaan yang tidak disertai daya beli

2. Penawaran 

Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu pada periode tertentu dan pada tingkat harga periode tertentu pula. Penawaran dapat dibagi menjadi 5 yaitu

·         Penawaran pasar adalah penawaran yang dilakukan oleh banyak penjual dipasar
·         Penawaran individu adalah penawaran yang dilakukan oleh satu individu
·         Penawaran super marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual yang menjual produknya diatas harga pasar
·         Penawaran marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu menjual sama dengan harga pasar
·         Penawaran submarginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu menjual dibawah harga pasar

C. Hukum permintaan dan penawaran serta faktor-faktor yang mempengaruhinya

Hukum permintaaan adalah hukum yang menjelaskan hubungan yang bersifat kurang baik antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang akan diminta akan jauh lebih sedikit dan apabila harga turun maka permintaan barang akan banyak. Hukum permintaan berbunyi : bila harga naik jumlah barang yang diminta akan turun. Bila harga turun jumlah barang yang akan diminta naik. Pada hukum permintaan berrlaku asumsi ceteris paribus yang berarti hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya :

·         Harga barang substitusi
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula.
·         Harga barang itu sendiri
Harga barang akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.
·         Harga barang komplementer
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya sepeda mobil, barang komplementernya pertamax. Apabila harga pertamax naik, maka kecenderungan orang untuk membeli mobil akan turun, begitu juga sebaliknya.
·         Pendapatan
Apabila dalam suatu masyarakat pendapatannya dalam jumlah yang besar atau tinggi maka permintaan akan barang atau jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya apabila pendapatannya kecil atau rendah maka yang terjadi adalah permintaan atas barang dan jasa juga menurun.
·         Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Misalnya, sekarang ini banyak orang yang mencari gadget yang dilengkapi fasilitas musik dan game, karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi maka permintaan akan gadget yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.
·         Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.

Hukum penawaran adalah bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi: Semakin tinggi harga akan semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan.Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya :

·         Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.
·         Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak.
·         Perkiraan harga di masa depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.
·         Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.

Sumber :