A. Produksi dan fungsi produksi
Produksi adalah kegiatan perusahaan untuk menghasilkan
barang atua jasa dari bahan-bahan atau sumber-sumber faktor produksi dengan
tujuan untuk dijual lagi. Pengertian produksi tersebut memberikan arti lebih
jauh lagi mengenai peranan manajer produksi .Tanggung jawab produksi sangat
berkaitan dan secara langsung memberikan dampak yang besar bagi perusahaan.
Oleh karena itu tanggung jawab manajer adalah memutuskan keputusan-keputusan
penting untuk mengubah sumber-sumber ekonomi menjadi hasil yang dapat dijual.
Kalau diperinci lebih lanjut keputusan manajer produksi
ada dua macam :
1.
keputusan yang berhubungan dengan desain dari
sitem produksi manufaktur
2.
keputusan yang berhubungan dengan operasi dan
pengendaian sistem tersebut baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
keputusan yang pertama adalah menyangkut penentuan desain produk barang yang sedang diproses,
kemudian peralatannya, pembagian tugas, lokasi produksi dan fasilitas yang
diperlukan maupun layout fasilitas tersebut bagaimana agar tercapai proses
produksi bisa berlangsung secara efisien.
Kemudian kalau kita menyoroti keputusan yang kedua
menyangkut proses pengolahan barang itu sendiri sampai bagaimana mengendalikan
proses pengolahan, persediaan, kualitas maupun biayanya.
Adapun proses produksi menurut pembagian yang macam-macam
digolongkan menjadi 4 golongan :
1.
Sifat produk
2.
Tipe proses produksi
3.
Berdasarkan manfaat yang diciptakan
4.
Tehnik (sifat) proses prduksi
Fungsi produksi
Konsep fungsi produksi berkaitan dengan hubungan fisik
antara input masukkan dengan output keluaran yang dapat dihasilkan. Fungsi
produksi ini membatasi pencatatan pofit maksimum karena keterbatasan teknologi
dan pasar dimana ini akan mempengaruhi ongkos produksi, output yang dihasilkan
dan harga jual output. Pengusaha biasanya dapat melakukan perubahan untuk dalam
menggunakan proporsi input untuk menghasilkan suatu output tertentu. Keluwesan
ini mengakibatkan adanya berbagai kemungkinan macam hubungan antara input dan
output dimana input-input dapat saling mengganti dalam memproduksikan suatu
output tertentu dengan meningkatkan atau mengurangi penggunaan inputnya
produsen dapat meningkatkan atau mengurangi outputnya.
B. Pasar monopoli, oligopoly ,dan persaingan sempurna
1. Pasar monopoli
Pasar monopoli adalah kondisi pasar dimana hanya ada satu
pelaku bisnis atau perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu dan
ada hambatan bagi-bagi perusahaan atau pelaku bisnis untuk masuk kedalam bisnis
tersebut. Terdapat 2 monopoli yaitu
·
Monopoli alamiah merupakan monopoli yang lahir
secara wajar dan alami karena suatu perusahaan mempunyai keunggulan tertentu
sehingga tidak bisa ditandingi oleh perusahaan lain
·
Monopoli artificial merupakan monopoli yang
lahir karena adanya kolusi politis dan ekonomi antara penguasa dengan pelaku
bisnis tertentu demi melindungi kepentingna pelaku bisnis tersebut
Dalam ilmu ekonomi dikatakan ada monopoli jika seluruh
hasil industry diproduksi dan dijual oleh satu perusahaan yang disebut monopolis
atau perusahaan monopoli. Monopoli murni terdapat dalam situasi pasar dimana
hanya ada satu penjual yang memperdagangkan produk tunggal yang tidak dapat
diganti dan disubstitusikan dengan produk lain. Penjual tunggal ini tidak
dipengaruh ddan tidak mempengaruhi harga serta output dari produk-produk lain
yang dijual dalam perekonomian. Sekali lagi bentuk pasar ini merupakan bentuk
yang sangat idealistic, karena sulit yang membayangkan bahwa didalam sistem
perekonomian yang saling tergantung ini, ada seorang yang dapat menjual suatu
produk yang tidak ada substitusinya. Kondisi monopoli murni jarang sekali
terdapat, walaupun bentuk pasar yang mendekati definisi kita pernah ada dalam
sejarah. Perusahaan pos dan angkatan udara merupakan beberapa contoh monopoli
murni yang perrnah terwujud pada waktu yang lalu. Sekarang pertambangan timah
dan perusahaan listrik dapat dipandang sebagai perusahaan monopolis.
Monopoli mengharuskan adanya suatu cara untuk
menyingkirkan para pesaing dari arena sebuah industry tertentu. Memang terdapat
kendala untuk memasuki monopoli murni dan sebagian kendala tersebut terdapat
juga dalam bentuk pasar yang lain, seperti oligopoly. Diantara beberapa jenis
kendala yang ada, terdapat kendala yang berbentuk paten dan lisensi yang dikeluarkan
oleh pemerintah, pengendalian bahan baku, penggunaan merek dagang,
kebijaksanaan harga yang dimaksudkan untuk menngah para pesaing agar tetap
berada diluar arena, besarnya modal investasi yang diperlukan untuk memasuki
sebuah industry dan luasnya pasar
Ciri-ciri pasar
monopoli
1.
Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan
Dari definisi monopoli telah
diketahui bahwa hanya ada satu saja perusahaan dalam industry tersebut. Dengan
demikian barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat
lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan
barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut.
Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh monopoli itu dan para
pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun didalam menentukan syarat jual beli
2.
Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
Barang yang dihasilkan
perusahaan monopoli dapat digantikan oleh barang lain yang ada didalam pasar.
Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak
terdapat barang mirip yang dapat menggantikan barang tersebut
3.
Tidak terddapat kemungkinan untuk masuk ke dalam
industry
Sifat ini merupakan sebab utama
yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Keuntungan perusahaan
monopoli tidak akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain memasuki industry
tersebut. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh menghindarkan
berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan ke
dalam pasar monopoli. Ada yang bersifat legal, yaitu dibatasi oleh
undang-undang. Ada yang bersifat teknologi, yaitu teknologi yang digunakan
sangat canggih dan tidak mudah dicontoh. Dan ada pula yang bersifat keuangan
yaitu modal yang diperlukan sangat besar
4.
Dapat mempengaruhi penentuan harga
Karena perusahaan monopoli merupakan
satu-satunya penjual di dalam pasar maka penentuan harga dapat dikuasainya.
Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga
2. Pasar oligopoly
Pasar oligopoly adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa
penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pasar
terbesar. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoly setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian
yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan
tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha
promosi,iklan,pengenalan produk baru, perubahan
harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen
dari pesaing mereka. Dalam
Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori
perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan
reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan
kartel (kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk
membatasi suplai dan kompetisi), sehingga ketentuan yang mengatur mengenai
oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai
kartel. Seperti industri transportasi udara, Telkom mewarisi struktur pasar
monopoli-oligopoli. Kedua industri ini sangat padat modal, sehingga di masa
lalu negara mengambil inisiatif dengan memprakarsai lebih dulu melalui
pembentukan BUMN. Tetapi lambat laun swasta mulai masuk ke dalam pasar tersebut
sehingga semakin banyak pesaing-pesaing baru yang terlibat. Industri
transportasi udara telah berhasil melakukan transformasi dari pasar monopoli
menjadi pasar yang bersaing dengan tekanan pasar yang memaksa terjadinya efisiensi.
Akhirnya, konsumen memperoleh manfaat yang besar karena biaya transportasi
udara semakin murah.
Tetapi industri
telekomunikasi belum berhasil melakukan transformasi seperti itu. Dominasi
Telkom di dalam pasar telekomunikasi ini masih sangat dominan sehingga
mekanisme persainganyang sehat masih belum sepenuhnya terwujud dengan
baik.Struktur pasar seperti ini masih menjadi kendala bagi efisiensi pelaku di
dalamnya dan masih belum berhasil menurunkan tarif telepon sampai setara dengan
negara-negara lainnya.Sebagai contoh, ketika kita berada di AS, Australia, atau
Eropa dan iseng menelepon ke Jakarta, maka carilah kartu telepon
internasional.Kita dapat menelepon ke Jakarta sampai kuping panas dengan tarif
sangat murah, hanya beberapa dolar saja. Ini terjadi karena pasar dibuka dan
ditransformasikan menjadi pasar yang lebih bersaing dengan banyak pelaku-pelaku
pasar di dalamnya.
Telkom dalam
waktu cepat atau lambat akan menghadapi tekanan dari publik, konsumen, media,
dan parlemen untuk masuk ke dalam pasar yang lebih bersaing secara sehat. Pasar
telekomunikasi selular masih bersifat oligopolis dengan tarif yang sangat
mahal.Tetapi lambat laun produk-produk teknologi baru dalam bidang komunikasi
ternyata memberi tekanan pada persaingan yang lebih dan semakin terbuka luas.
Produk Flexi, Esia dan sejenisnya mulai memberi tekanan pada pasar seluler
sehingga banyak item biaya dikurangi.Pulsa untuk Internet yang mahal mulai
mendapat tekanan yang kuat dari produk GPRS, yang memberikan tarif cukup murah
untuk pemakai internet. Jadi, dengan teknologi dan informasi yang semakin
terbuka, konsumen dan masyarakat luas akan semakin mendapat akses yang lebih
banyakpada pasar telekomunikasi. Pada gilirannya, harga pulsa telepon akan
lebih murah.
Cirri-ciri pasar
oligopoly
1.
Terdapat beberapa
penjual
2.
Barang yang
dijual homogen atau beda corak
3.
Sulit dimasuki
perusahaan baru
4.
Membutuhkan peran
iklan
5.
Terdapat satu
market leader
6.
Harga jual tidak
mudah berubah
Kebaikan pasar
oligopoly
1.
Memberi kebebasan
memilih bagi pembeli
2.
Mampu melakukan
penelitian dan pengembangan produk
3.
Lebih
memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
4.
Adanya penerapan
teknologi baru
Keburukan pasar
oligopoly
1.
Menciptakan
ketimpangan distirbusi pendapatan
2.
Harga yang stabil
dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
3.
Bisa timbul
pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antara oligopolis karena
semangat bersaing kurang
4.
Bisa timbul
eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik factor produksi
5.
Sulit ditembus atau dimasuki perusahaan baru
6.
Bisa berkemban ke
arah monopoli
3. Pasar
persaingan sempurna
Pasar persaingan
sempurna adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sanga
banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui
mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga
penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya
berperan sebagai penerima harga. Barang dan jasa yang dijual dipasar ini
bersifat homogeny dan tidak dapat dibedakan Jumlah output
yang diproduksi perusahaan agar mencapai laba maksimal adalah pada saat MR=MC. Ekstrim
pertama, perusahaan berada dalam pasar persaingan sempurna (perfect
competition), dimana jumlah perusahaan begitu banyak dan kemampuan
setiap perusahaan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Ekstrim kedua
adalah perusahaan hanya satu – satunya produsen (monopoli). Kondisi ekstrim
tersebut jarang sekali terjadi, umumnya dua kondisis peralihan antara ekstrim
persaingan sempurna dan monopoli. Kondisi pertama adalah perusahaan bersaing,
tetapi masing – masing mempunyai daya monopoli (terbatas), disebut persaingan
monopolistic (monopolistic competition). Kedua adalah dalam pasar hanya
ada beberapa produsen yang jika bekerja sama mampu menghasilkan daya monopoli
dikenal sebagai oligopoli (oligopoly).
Karakteristik
pasar persaingan sempurna
1.
Semua perusahaan memproduksi barang yang
homogen ini berarti bahwa produk yang mampu memberikan kepuasan kepada konsumen
tanpa perlu mengetahui siapa produsennya
2.
Produsen dan konsumen memiliki
pengetahuan/informasi sempurna
3.
Output sebuah perusahaan relative kecil
dibanding output pasar karena perusahaan dalam industry dianggap berproduksi
efisien kendati pun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu
dianggap relative lebih kecil
4.
Perusahaan menerima harga yang ditentukan
pasar
5.
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar
pasar
Sumber :
yprawira.wordpress.com/pengertian-dan-proses-produksi/
id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/639/1/07001538.pdf
khairul-anas.blogspot.com/2012/03/ciri-ciri-pasar-oligopoli.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar