Senin, 27 Juni 2011

Manusia dan keindahan

Keindahan yang seluas-luasnya

Keindahan dalam arti sesungguhnya yang murni , menyangkut pengalaman estetis seseorang dalam kaitannya dengan sesuatu yang dihayatinya. Sedangkan keindahan secara sempit menyangkut benda-benda yang dihayatinya, keindahan secara sempit menyangkut benda-benda yang dihayati melalui indera. Ciri-ciri umum yang ada pada semua benda dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kualitas hakiki itu dengan pengertian keindahan. Ciri umum tersebut adalah sejumlah kwalita yang secara umum disebut unity, harmony, symmetry, balance dan contrast. Ciri-ciri tersebut dapat dinyatakan bahwa keindahan merupakan satu cermin dari unity, harmony, symmetry, balance dan contrast dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata.
Karya-karya seni, baik yang adiluhung ataupun kontemporer pun bisa mati jika masyarakat teramat lemah pengetahuan dalam kesenian. Karya seni yang baik seperti seni rupa, sastera, pertunjukan dan sebagainya yang kaya dengan nilai-nilai intrinsik dan ekstrinsik dapat hilang disebabkan masyarakat tidak berupaya menyelami aspek-aspek kejiwaan, filsafat, moral dan budaya yang terkandung di dalam karya seni tersebut.Keindahan merupakan pengertian yang didalamnya tercakup sebagai aktivita kebaikan. Plato misalnya menyebutkan tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.
Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah. Berbicara mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Bangsa yunani membedakan pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya ‘symmetria’ khusus untuk keindahan berdasarkan penglihatan (seni rupa) dan ‘harmonia’ untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik). Sehingga pengertian keindahan dapat saja meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelektual.

http://mellygunawan.weebly.com/uploads/5/3/7/7/5377959/ibd_5.doc
http://www.car iilmuonline.com, Pakde Sofa : Ilmu Budaya Dasar Bag. 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar